KRI Klewang 625: KCR Trimaran Siluman Buatan Indonesia
Pada pukul 12.18 WIB, Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran KRI Klewang
625 yang merupakan kapal siluman pertama di dunia, secara resmi diluncurkan
dari galangan kapal PT Lundin Industry Invest di Selat Bali, Banyuwangi, Jawa
Timur pada 31 Agustus 2012.
Kapal yang memiliki panjang 63 meter ini menggabungkan
sejumlah kecanggihan teknologi sehingga memiliki berbagai keunggulan dan
diklaim sebagai kapal perang tercanggih di dunia karena sulit terdeteksi oleh
radar. KRI Klewang akan melengkapi alat utama sistem persenjataan (alutsista)
milik TNI Angkatan Laut.
Wakil Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana
Pertama, Sayid Anwar, mengatakan bahwa peluncuran KRI Klewang merupakan
prestasi yang membanggakan bagi Indonesia karena merupakan kapal jenis combatan
yang sulit dideteksi oleh radar karena dibuat dari bahan komposit yang ringan
sehingga memiliki kecepatan sampai 35 knot.
“KRI Klewang ini sangat ringan sehingga memiliki kecepatan
yang cocok untuk misi rahasia dan tempur,” ujarnya.
KCR Trimaran merupakan kapal perang tercanggih yang
dikembangkan sejak tahun 2009 oleh TNI AL dan PT Lundin, akan dilengkapi
rudal jarak tembak 120 km membuat kapal ini menjadi kapal perang kebanggaan
Indonesia.
“Kapal ini akan dilengkapi 4 rudal jenis C 705 produksi
China dan perlengkapan canggih lainnya,” tambah Sayid.
KRI Klewang tersebut akan diawaki oleh 27 ABK tersebut
rencananya akan memperkuat Armatim TNI AL di Surabaya.
Produksi Banyuwangi
KRI Klewang diproduksi di Banyuwangi. Pemilik PT Lundin
Industry Invest, Lizza Lundin, mengatakan Banyuwangi dipilih sebagai tempat
produksi kapal karena ingin membangun kampung halamannya itu. “Saya orang
Banyuwangi. Lokasi ini sangat baik untuk riset pembuatan kapal,” kata
Lizza.
Bentuk kapal cukup unik. Ini merupakan hasil kolaborasi
riset desain dan pengembangan antara PT Lundin dengan arsitek kapal dari
Selandia Baru selama 2 tahun. Kapal ini memiliki stabilitas amat baik.
Rancangan lambung dibuat dangkal dan didesain untuk bisa berpatroli di pesisir
yang panjang.
Bentuk lambung kapal dirancang sedemikian rupa agar kapal
dapat melaju dengan kecepatan tinggi namun tetap memperhatikan kemampuan kru.
Kapal dapat beroperasi di laut curam dan pendek yang merupakan karakterisktik
garis pantai di kepulauan Indonesia.
Kontruksi kapal menawarkan beberapa keunggulan, yakni
lebih ringan, efisien biaya perawatan, kemampuan tidak terdeteksi oleh radar,
tingkat akurasi geometris yang tinggi, tidak mengandung unsur magnet, tingkat
deteksi panas, dan suara yang rendah.
KRI Klewang juga menyediakan ruang akomodasi untuk 29 kru
kapal pada 3 lantai dek. Kapal dilengkapi fasilitas dan peralatan untuk
penerjunan pasukan khusus. Kapal juga dipersenjatai berbagai tipe sistem rudal.
Rudal dilengkapi sensor yang dapat ditempatkan di bagian tertinggi atas dek
kapal. Ini memberikan kemampuan penglihatan penembakan yang sangat baik.
Kesemua hal itu tidak mengurangi stabilitas kapal.
PT Lundin Industry Invest mengaku belum menemukan kendala
dalam produksi kapal. Lizza mengaku memperoleh kemudahan dari pemerintah dalam
produksi kapal. KRI Klewang masih mengalami pengembangan dan akan dioperasikan
pada 2013 mendatang.
0 komentar:
Posting Komentar